Sembilan dari sepuluh teman saya yang saya ceritakan mengenai rencana saya untuk kembali meneruskan pendidikan saya untuk mendapatkan gelar Doktor atau S3 pasti akan terlempar pertanyaan yang intinya... "Kenapa harus S3 ?" (Why Doctoral Degree ?)
Pertanyaan ini pun kembali muncul ketika pertemuan pertama kelas Filsafat Ilmu dengan pertanyaan yang intinya sama tapi agak berbeda... "Seberapa berharganya ijasah S3 untuk kami ?"
Kalau saya pribadi, ijasah S3 sendiri hanya selembar kertas pernyataan kelulusan yang seharusnya buat saya itu tidak ada harganya tanpa beberapa hal yang harus diperhatikan. Apalagi di Indonesia dimana hampir sebagian ijasah dapat diperoleh hanya karena ada kemampuan materi, koneksi dan atau kepentingan kelompok. Hal ini masih lumrah terjadi karena di sebagaian besar sistem tata kelola di negara kita termasuk tata kelola di pendidikan tinggi, masih banyak hal bersifat subyektif dan tidak sesuai dengan kompetensi kemampuan seseorang.
Menurut saya untuk mengukur nilai Sarjana (S1) ataupun Master (S2)
kebanyakan orang masih dapat melihat dari sudut pandang bisnis ataupun kinerja
kemampuan kerja dalam dunia praktis dan profesional.Orang akan menilai
seberapa besar pendapatan mereka, ataupun kenaikan jabatan mereka
sesudah mereka mendapatkan gelar Sarjana (S1) ataupun Master (S2). Dan
bahkan yang menjadi tantangannya pun, banyak orang yang dikategorikan
"sukses" (kalau diukur berdasarkan materi), tanpa mempunyai gelar apapun
dibidang akademiknya. Hal ini akan sangat berbeda ketika menentukan
nilai atau harga dari pencapaian S3.
Menurut saya, ijasah S3 memang tidak berharga jika tidak ada proses dalam memperolehnya dan mempergunakannya. Hal terutama untuk menentukan harga dari ijasah S3 itu sendiri yaitu ketika sesorang sudah mendapatkannya, harus disadari penuh bahwasanya banyak tugas, pekerjaan dan tanggung jawab yang bertambah besar. Tugas utama bagi lulusan S3 menurut saya harus mampu melakukan perubahan yang cukup berarti di bidang ilmu pengetahuan yang didalami sehingga akhirnya harus dapat membawa perubahan secara universal kepada kehidupan manusia. Perlu disadari juga bahwa untuk mendapatkan ijasah S3 dan layak menjadi seorang lulusan program S3 memang tidak ditakdirkan untuk semua orang. Mendapatkan gelar S3 juga harus di-iman-i sebagai RAHMAT dan merupakan ANUGERAH dari Tuhan Yang Maha Esa.
Jika S3 itu merupakan anugerah dari Tuhan YME, maka harusnya sangat besar tanggung jawab yang diberikan untuk membuat ijasah dan pencapain S3 menjadi sangat berharga. Pengaruh dalam pengembangan ilmu pengetahuan, keikutsertaan dalam meningkatkan kecerdasan masyarakat dan kesejahteraan umat manusia merupakan nilai yang akan sangat berharga bagi banyak orang sesudah seseorang mendapatkan ijasah S3. Apalagi jika dalam prosesnya, harus banyak yang dikorbankan, meninggalkan zona nyaman, dan tantangan terbesar di Indonesia adalah berkurangnya kemampuan finansial ketika seorang yang masih menjadi karyawan memutuskan untuk mengejar ijasah S3 nya.
Jadi mengapa harus S3, karena saya ingin mempunyai arti lebih dalam hidup ini, tidak sekedar kemampuan saya menghasilkan uang dari apa yang saya kerjakan selama ini, mendapatkan gelar dan ijasah S3 merupakan pencapaian yang sudah di-cita-cita-kan sejak kecil. Hidup dengan orang tua yang telah mendedikasikan hampir sepanjang hidupnya di bidang pendidikan, sangat mempengaruhi saya untuk mencapai pendidikan setinggi mungkin, agar saya kembali dapat membagikan semua hal yang saya pelajari kepada orang lain, sama seperti orang tua saya. Dukungan dari keluarga terutama pengorbanan dan perjuangan bersama istri menjadikan proses untuk memperoleh ijasah S3 ini menjadi sangat berharga. Dan hal yang makin memacu saya yaitu ketika saya menyadari bahwa jika saya memang mampu dan dianugerahi ijasah S3, artinya saya harus mampu dan siap menjadi berharga dalam kehidupan umat manusia secara universal. Jadi seberapa besar nilai dan harga dari ijasah S3 saya tidak akan bisa dilihat dari materi, tapi hanya dapat dinilai dari seberapa berharganya hasil karya saya selanjutnya, berapa besar pengaruh dari hasil-hasil riset yang dihasilkan.
No comments:
Post a Comment